Profil singkat Gereja Toraja

Gereja Toraja (disingkat GT) adalah salah satu kelompok gereja Protestan di Indonesia yang bermula di Tana TorajaSulawesi Selatan. Gereja ini adalah lembaga gereja terbesar di Sulawesi Selatan. Meskipun memakai nama Toraja, Gereja Toraja terbuka bagi semua suku.


Gereja Toraja lahir dan tumbuh dari hasil kegiatan pekabaran injil misionaris Perhimpunan Pekabaran Injil Gereformeerd (Gereformeerde Zendingsbond-Belanda (GZB)). GZB didirikan oleh satu aliran dalam tubuh Gereja Hervormd Belanda (NHK). GZB mengutus penginjil dan guru-guru sekolah di kalangan Suku Toraja. Pdt. A.A. van de Loosdrechtmenjadi misionaris pertama yang tiba di RantepaoSulawesi Selatan, pada 7 November 1913. Namun, tragis karena ia terbunuh di tempat itu. Atas kerja keras dan pengorbanan mereka, terbentuklah jemaat-jemaat di berbagai tempat yang kemudian mendirikan Gereja Toraja yang berdiri sendiri.
Pada masa pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar, banyak anggota jemaat Gereja Toraja yang terbunuh. Tahun 2000, anggota jemaatnya sebanyak 375.000 orang.Gereja ini berbentuk Presbiterial Sinodal yang berarti pengaturan tata hidup dan pelayana gereja yang dilaksanakan oleh para presbiter(penatuapendeta, dan diaken) dalam suatu jemaat dengan keterikatan dan ketaataan dalam lingkup yang lebih luas (klasis dan sinode).
Saat ini, kantor Pusat Gereja Toraja terletak di Rantepao, Sulawesi Selatan. Gereja Toraja kemudian tersebar di luar Toraja, sepertiMakassarSurabayaJakarta, dan kota lainnya.
Dalam tahun 2012-2013 Gereja Toraja menyelenggarakan acara mensyukuri 100 tahun Injil Masuk Toraja 1913-2013.
Previous
Next Post »